![[Image: cannibalbj7.jpg]](http://img85.imageshack.us/img85/3607/cannibalbj7.jpg)
Pisahkan Lemak dari Daging, Bumbui Jus Lemon
MEXICO CITY - Kanibal Meksiko Jose Luis Calva kemarin (26/10) diadili dengan dakwaan membunuh, memutilasi, dan memakan daging tiga perempuan yang pernah dipacarinya. Sejauh ini, dia tidak mengajukan pembelaan secara resmi. "Saya tidak bisa konsentrasi," dalihnya.
Dia membenarkan dakwaan jaksa yang menyebutnya membunuh kekasihnya, Alejandra Galeana, yang berusia 32 tahun. Namun, dia tidak berkomentar atas dakwaan membunuh dua perempuan lain yang juga pernah menjadi kekasihnya.
Pengacaranya, Humberto Guerrero Plata, mencoba membela dengan mengungkapkan bahwa pembunuhan itu dilakukan kliennya yang sedang dalam pengaruh kokain. Plata juga menolak dakwaan jaksa yang menyatakan bahwa Calva memakan daging korbannya. "Dia hanya memotong-motong saja," ungkapnya.
Dalam pemeriksaan polisi, Calva membenarkan bahwa dirinya memasak daging korbannya. Namun, itu bukan untuk dimakan sendiri, namun dia berikan pada anjing tetangga untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang dia lakukan.
Namun, tim koroner yang dipimpin Rodolfo Rojo menggambarkan bagaimana telitinya dia "mengolah" daging korban sebagai makanan. Calva, menurut Rojo, dengan hati-hati menguliti daging tersebut dan memisahkan bagiannya yang berlemak.
Kemudian, dia menggorengnya dan membumbui dengan campuran lemon. "Sepertinya, itu bukan resep daging goreng yang sekadar diberikan untuk anjing," kata Rojo.
Dia ditangkap 8 Oktober lalu. Saat itu, polisi menemukan tubuh bagian atas Galeana tersimpan di lemari. Sementara itu, potongan kakinya ada di dalam lemari pendingin. Potongan daging lengan sudah "tersaji" di atas piring lengkap dengan sendok dan garpu.
Dari hasil penyelidikan polisi, lelaki berusia 38 tahun itu suka memacari perempuan yang berstatus single parent. Saat berkenalan, Calva membual dengan mengatakan bahwa dirinya bekerja di stasiun TV, reporter, novelis, aktor, atau penulis puisi.
Veronica, seorang karyawati toko obat yang pernah menjadi pacarnya, menggambarkan Calva sebagai lelaki berkepribadian super. "Kepribadiannya itu membuat saya tertarik," ungkap perempuan berusia 40 tahun.
Sebaliknya, ibu Galeana, Soledad Garavito, menggambarkannya sebagai lelaki buruk rupa yang terkutuk. "Dia tidak berguna, sangat egois, dan selalu berbohong," tegasnya.
Kepada polisi, Calva menceritakan masa kecil yang suram. Sang ibu meninggalkan dirinya bersama sang ayah, yang kemudian meninggal saat dirinya masih berusia dua tahun. Saat berusia tujuh tahun, dia mengaku menjadi korban sodomi teman lelaki kakaknya.
No comments:
Post a Comment